Contoh Pedoman Observasi Sikap Jujur
Contoh Pedoman Observasi Sikap Jujur- Pedoman observasi merupakan proses pemeriksaan dokumen dapat memberi informasi secara tepat dan akurat, maka diperlukan pedoman atau panduan yang akan mengarahkan pemeriksa terhadap aspek yang perlu dilakukan secara sistematis (Sedarmayanti, 2011:92).
Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013, guru wajib membentuk kompetensi siswa baik dari aspek pengetahuan, sikap maupun kompetensi keterampilan. Salah satu aspek sikap yang perlu ditumbuhkembangkan dalam pembelajaran adalah kejujuran atau sikap jujur.
Selain kompetensi yang wajib dikembangkan dalam pembelajaran, kadang-kadang terdapat guru yang ingin melakukan tindakan untuk meningkatkan sikap jujur dalam pembelajaran atau meminimalisir keseringan siswa yang berbohong. Niat guru ini biasanya dilakukan secara sistematis dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Namun, masih banyak guru kesulitan guru adalah menyusun instrumen penilaian aspek sikap jujur baik untuk pembelajaran maupun untuk istrumen penelitian tindakan kelas (PTK).
Baca Juga: Pengembangan Instrumen Penelitian Tindakan Kelas
Untuk membuat sebuah instrumen pengamatan sikap jujur, guru cukup mengidentifikasi hal-hal yang dianggap guru merupakan contoh dari sikap tidak jujur. Contoh dari sikap tidak jujur misalnya: menyontek, menyalin karya orang lain dan mengakui sebagai karya sendiri (plagiasi), tidak menyatakan sesuatu seperti apa adanya, melaporkan sesuatu yang tidak sesuai apa adanya, tidak mengakui kekurangan atau kelebihan yang dimiliki dan lain-lain.
Selain kompetensi yang wajib dikembangkan dalam pembelajaran, kadang-kadang terdapat guru yang ingin melakukan tindakan untuk meningkatkan sikap jujur dalam pembelajaran atau meminimalisir keseringan siswa yang berbohong. Niat guru ini biasanya dilakukan secara sistematis dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Namun, masih banyak guru kesulitan guru adalah menyusun instrumen penilaian aspek sikap jujur baik untuk pembelajaran maupun untuk istrumen penelitian tindakan kelas (PTK).
Baca Juga: Pengembangan Instrumen Penelitian Tindakan Kelas
Untuk membuat sebuah instrumen pengamatan sikap jujur, guru cukup mengidentifikasi hal-hal yang dianggap guru merupakan contoh dari sikap tidak jujur. Contoh dari sikap tidak jujur misalnya: menyontek, menyalin karya orang lain dan mengakui sebagai karya sendiri (plagiasi), tidak menyatakan sesuatu seperti apa adanya, melaporkan sesuatu yang tidak sesuai apa adanya, tidak mengakui kekurangan atau kelebihan yang dimiliki dan lain-lain.
Setelah mengidentifikasi bentuk-bentuk perilaku tidak jujur yang sering ditemui, guru perlu menetapkan perilaku tidak jujur mana yang perlu dihilangkan pada semester tertentu. Setelah memutuskan hal tersebut, langkah terakhir adalah guru membuat pedoman observasi untuk mengamati perubahan sikap jujur dari siswa. Berikut ini merupakan contoh pedoman observasi "Sikap Jujur"
Pedoman Observasi
Hari/Tanggal :
Kelas :
Mata Pelajaran:
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dankadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
|
||||
2
|
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang
lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
|
||||
3
|
Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
|
||||
4
|
Melaporkan data atau informasi apa adanya
|
||||
5
|
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
|
||||
Jumlah Skor
|
Tempat,....tanggal bulan tahun
observer
...........................................
Petunjuk Penskoran sama seperti pada petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual